Senandung Titanic
www.diansastro.20m.com
Duhai cinta...
Engkau adalah
keharuman nafas surgawi , yang membuatku tak lagi mampu untuk
memejamkan mata...
Sihirmu begitu
mempesona , membuat hati yang gersang ini menciptakan
kedalaman samudera yang nyaris sama dengan kedalaman jiwa...
Hanya untukmu
seorang , seluruh kerinduanku , impianku , angan dan harapanku
berlabuh , karena hanya engkaulah segala keinginan bermuara...
Wahai senandung pagi
serta kicauan burung dipagi hari....
Maukah engkau
menyampaikan salam rindu pada kekasihku didaratan sana !....
Belailah rambutnya
yang hitam berkilau untuk mengungkapkan dahaga cinta yang memenuhi
hatiku......
Wahai semilir angin
pagi yang mendamaikan dan menyejukkan jiwaku....
Sampaikan pada gadis
yang memikat hati itu betapa pedih rasa hatiku jika tidak bertemu
dengannya, hingga tak kuat lagi aku menanggung beban kehidupan....
Wahai semilir angin
yang memporak-porandakan putik-putik bunga....
Tanyakan dirinya
apakah dia masih mau berjumpa denganku?...
Apakah ia masih
memikirkan diriku ?.....
Bukankah telah
kukorbankan kebahagiaanku demi dirinya?...hingga diri ini terpenjara
sepi dan terbalut kegelapan didasar samudera ?! .....
Wahai semilir harum
-kelopak putik-putik bunga....
Maukah engkau
membawakan keharuman rambutnya padaku sebagai pelepas rindu?
Sampaikan salam ,
beserta kidung surgawi -pesanku ini untuknya :
Duhai kekasih hati
,....
Hatiku telah
dikuasai oleh pesona jiwamu, kecantikanmu menusuk hatiku laksana
anak panah, hingga sayap yang sudah patah ini tidak mungkin dapat
terbang...
Engkau laksana dewi
dalam gemilang cahaya...
Hanya untukmu
seorang jiwaku rela menahan kesedihan dan kehancuran..karena
engkaulah menara kekuatan dan airmata kebahagiaan bagi segala
prahara hidupku...
Keindahan parasmu
laksana ramuan ajaib yang memabukkan diriku , desah suaramu laksana
mantra sihir yang tidak bisa aku hindari , ia menjadi sumber
kebahagiaan yang telah memikatku untuk selalu mengenangmu...
Aku melintasi lorong
waktu , merangkak dalam kegelapan , terbalut debu dan luka.... dari
setiap titik darah yang menetes ini , ku harap dirimu
membukakan pintu bagi jiwaku....
Sebuah tempat dimana
kudapat berteduh dan menyandarkan tubuh serta jiwaku, hingga
kudapat merasakan sentuhan lembut jemari surgawi yang
bersemayam direlung jiwaku....
Duhai belahan jiwaku
,...
Dirimu selalu
bertahta dihatiku ...siang slalu kupikirkan dan malam
menghiasi mimpi ...
Airmataku pun telah
mengering karena selalu meratap dan merindukanmu...
Jeritan hatiku
bergema serta membelah kesunyian langit , memanggil namamu sebagai
pengobat jiwa, penawar kalbu...
Entah mengapa badai
dan prahara itu tiba-tiba datang , menghancurkan kebahagiaanku dan
dirinya...
Separuh jiwaku
beserta bahtera jiwaku hilang tersapu badai , terombang-ambing
ia oleh gelombang lautan perasaan yang tak bertepi dan berdasar....
Dan demi rasa
cintaku yang mendalam ...Aku rela berada dikedalaman samudera yang
dingin seorang diri...
...Berteman lapar,
menahan dahaga...
Wahai kekasihku,
hidupku yang tidak berharga ini suatu saat akan lenyap....
Tetapi biarkan
pesona kecantikanmu tetap abadi selamanya dihatiku...
2002
Home
|