Mahadewi
www.diansastro.20m.com
Disaat cinta membuka kedua mataku
dengan pancaran magisnya dan untuk pertama kalinya mengguncang
jiwaku melalui sentuhan-sentuhan Lembut jemari-jemarinya yang berapi.
Cintalah yang membawaku masuk kedalam tanah kasih yang agung dimana
hari-hari berlalu laksana mimpi dan malam-malam layaknya pesta pora.
Dalam hidupnya setiap pemuda akan
kedatangan seorang “Mahadewi” yang datang dengan tiba-tiba
dimusim semi kehidupannya. Mengubah kesunyiaannya menjadi saat-saat
yang bahagia serta mengisi kesunyian malam-malam dengan musik
kehidupan. ( Sebuah “lagu” kedamaian yang menenangkan dan
menerbangkan jiwaku menuju keindahan yang tak terlukiskan)……
Saat kulihat langit, kulihat ”
tiga bintang” disana , kerlipnya begitu menusuk kalbu dan kesucian
jiwa……. “Langit biru …!”… gumamku dalam hati yg
menggambarkan malamku yang indah…..
Kulihat sang Dewi, duduk didepan
jendela malam, melemparkan pandangan dengan mata berbinar tanpa
mampu mengucap sepatah katapun. Seolah dia tahu bahwa keindahan
memiliki bahasa surgawi, lebih mulia segala suara yang dituturkan
oleh lidah dan bibir-bibir.
Hanya jiwa kami yang mampu
menangkap “keindahan-keindahan” itu. Keindahan yang membuat kami
bingung tanpa kami mampu menggambarkannya dalam bentuk kata-kata ,
karena “Ia” adalah sebuah perasaan yang tak terlihat oleh mata
kita , berasal dari keduanya baik dari orang yang menatap ataupun
orang yang ditatapnya.
Keindahan yang sesungguhnya adalah
sinar yang menghiasi memancar dari jiwa dan raga yang paling suci,
laksana kehidupan yang datang dari pusar bumi , memberinya warna dan
warni pada bunga. Apakah jiwaku dan jiwa Mahadewi saling bertemu
dihari pertemuan itu ?!..
Dan apakah perasaan rindu itulah
yang membuatku melihat “Mahadewi” seolah perempuan paling cantik
dibawah Matahari ini ?…..Atau aku mabuk anggur “masa muda”
yang membuatku berkhayal akan sesuatu yang tak pernah ada?….
Apakah khayalan membutakanku dan
membuatku membayangkan pancaran dimata “Mahadewi” , manis kata
dibibir merahnya, ataukah semua itu yg telah membukakan mataku agar
melihat kebahagiaan dan nestapa cinta ???….
Teramat sulit untuk menjawab semua
pertanyaan ini , tapi aku hendak berkata sejujurnya bahwa pada saat
itu aku merasakan “sangkar” yang tak pernah aku kunjungi dan
kurasakan sebelumnya , kasih sayang baru yang masuk diam-diam
kedalam hatiku , laksana roh yang melayang-layang diatas singgasana
alam raya ini.
“Mahadewiku”……didalam
setiap mimpiku kau slalu mendendangkan lagu disetiap sudut dan
tepian telaga sunyiku, dan dari mimpi itu berusaha kubangun
“menara-menara langit “dari “tiang-tiang” rindu. Dan apabila
tangan kita sempat bersentuhan di”alam mimpi” , mari teggakkan
“manara-menara” tersebut hingga menjulang tinggi ,menuju
cakrawala keabadian dan ketulusan cinta kasih. ….
”Mahadewi” kekasih khayalku,
apakah engkau kelak akan menjadi nyata, dalam setiap perenunganku,
engkau slalu ada , disini slalu menemaniku baik suka maupun duka……..
Home
|