Kidung Perpisahan (
ketika cinta tak harus memiliki )
www.diansastro.20m.com
Duhai cinta , sejak
jauh darimu, sungguh mataku tak bisa terpejam.
Aku berteman sepi ,
jiwaku mengembara susuri bukit dan belantara kesunyian,
Kulantunkan syair
kerinduan sambil menapak-tilas jejak langkahmu,
Kuberjuang tanpa
lelah tuk berjumpa denganmu, merambah badai dan petaka,
Menyambung malam
dengan siang tanpa teduh menaungiku
Saat kukenang dirimu
, jiwaku terguncang, anganku melayang, akal sehatku hilang.
Dihari ini disaat
kutatap wajahmu dibalik remang cahaya purnama,
jiwaku bernyanyi,
Hatiku menjadi teduh , kedukaanku mendadak lenyap,
meski tak tahu apa
yang kan terjadi setelah ini.
Duhai cinta ,
seandainya saja aku mempunyai dua hati
satu kan kuberikan
tuk hidupku,
satunya kan kubiar
tersiksa dalam cintamu.
Duhai keindahan yang
menawan hati,
Kembalikanlah cinta
yang ada padamu kepadaku, jika tidak tinggalkanlah aku !
Jangan biarkan
tubuhku menjadi sasaran anak panah mereka-mereka yang menghinaku.
Jika saja kata-kata
dapat melukai tubuh, tentu tubuhku telah penuh luka karena ucapan
mereka.
Duhai bumi tempat
keindahan sejati menghampar,
Disaat ku berjalan
dalam genggaman tangannya,
Kurasakan jiwaku dan
jiwanya tertawan dan tergadai dalam genggaman kuku-kuku hitam.
Seakan dunia menjadi
tempat asing- dimanapun kami berpijak , dimanapun kami
tinggal.
Hanya dikeabadian
tempat kami bertemu.
Hartono
Beny Hidayat
Home
|