Cinta-Nya…
cahaya yang slalu menerangi !
www.diansastro.20m.com
Hati
yang tercerahkan oleh cahaya Cinta, lebih berharga daripada semua
kilau permata di dunia.
Tak
ada penyembuh yang lebih baik daripada kehadiran orang yang dikasihi
bila seorang pecinta sakit . Dan Tak seorang pun dapat mempercayai
suatu perlindungan, betapa pun besarnya, kecuali perlindungan yang
diberikan oleh Cinta.
Semua
‘kekuatan ajaib” -ada dan tercipta karena dorongan Cinta.
Betapa
seorang induk ayam akan bertarung mati-matian dengan rubah demi
mempertahankan kelangsungan hidup anaknya.
Betapa
ruang waktupun takluk dalam genggaman cinta, pernahkah kau rasakan
ketika kekasih berada disisi?. Satu hari berpisah dalam Cinta sama
dengan seribu tahun, dan seribu tahun bersama Kekasih terasa hanya
sehari. Perjalanan ribuan kaki terasa hanya beberapa kaki, dan
beberapa kaki terasa ribuan kaki tanpa kehadiran-Nya..
Dalam
kesadaran Cinta. bentuk Cinta yang paling hakiki adalah Cinta
kepada-Nya sebagai bentuk total penyerahan diri terhadap Sang
Penggenggam Hidup, sedang cinta pada insan dan alam semesta
menciptakan keadaan surgawi- apabila berlandaskan Cinta ; menjadi
kabut duniawi bila menjelma hasrat nafsu.
Aku
tak pernah tahu seberapa kerasnya hati ini, apakah sekeras
baja?….bila ya,maka aku akan mengharap api cinta melelehkannya
hingga ku dapat membentuk dan menjadikannya kembali dingin. Bila
hatiku selembut lilin yang mudah meleleh ketika tersentuh api maka
kuyakin dengan sumbu yang ideal,maka
kudapat mempertahankan nyalanya hingga habis
terbakar……Ataukah hatiku seperti
kertas? Menyala dengan cepat lalu menjadi asap sekejap.
Dalam
keheningan ini, kuingin kau tahu bahwa Cinta-Nya pada kita laksana
bara api yang saling terkait , yang terangnya adalah cahaya atas
cahaya. Bila api cinta ini menyala, maka
Sang Terkasih akan menerangi jalan dan kegelapanpun lenyap.
Mungkinkah
kita dapat mempertahankan api cinta kita, untuk tetap menyatu dalam
cahaya keterpisahan-Nya?….
Kala
jiwa terbangun dalam keterjagaan malam, Pernahkah jiwa bertanya :
“Mengapa tiba-tiba hati ini selembut kapas?!”,….”Sihir macam
apakah yang melemahkan kemudaan dari bahu dan mematahkannya hingga
hancur berkeping-keping?!”…
Tolaklah
kenyataan ini, maka retaklah cermin itu, bukankah merupakan
kesia-siaan belaka, seumpama wajah rupawan berkaca pada cermin yang
retak ?. Dan Bagiku jiwa yg resah…. dapatkah jiwa memandang diri
sebelum memandang orang lain?!…..dan dapatkah kau bangkit dari
kematianmu sebelum kau menuju pada kematian yang
sesungguhnya?!”…..
Rahasia
setiap pencapaian dalam setiap agama dan mistisme adalah Cinta.
Konon tanpa Cinta sang pencari akan menghabiskan waktu
bertahun-tahun dalam jalur ini, dan akan selalu gagal untuk
memusatkan pikiran mereka pada satu kesadaran.
Laksana
“mata ketiga”, pesan telepati yg disampaikan kepada kekasih
menghadirkan bunga-bunga Imajinasi, pikiran, mimpi dan visi seorang
pecinta, semuanya mengungkapkan segala sesuatu tentang Dia yang
dicintainya.
Tetapi
cinta memaksa pecinta, menahan visi tentang kekasihnya di depan
pandangan-Nya yang tertutup oleh pandangannya. Cintanya sendiri
adalah Cermin pemantul bagi bayang yg bercerita tentang diri, ,orang
lain serta lingkungan yang dikasihinya.
Dan
aku menyadari tiada daya yang lebih besar daripada Cinta. Semua
kekuatan muncul ketika cinta bangkit di dalam hati.
Andai
mereka tahu bahwa rahasia semua itu berada di dalam Cinta!
Beny
Dalam
tangisku ini, Ya Allah, anugerahilah jiwa hambamu ini dengan
hangatnya CintaMu,
dan
mencintai mereka yang mencintaiMu,
dan
mencintai apapun yang mendekatkan aku padaMu,
dan
jadikan cintaMu lebih berharga bagiku daripada air segar bagi
dahaga.
Hartono Beny Hidayat
2005
Home
|